Serangga ini adalah ahli meteorologi asli.

Jangkrik bukan hanya musisi, mereka juga ahli meteorologi!
Ternyata suara laki-laki yang tidak salah mencoba menarik perhatian wanita juga dapat membantu Anda menentukan suhu udara. Yang perlu Anda lakukan adalah mendengarkan dengan cermat dan memperhatikan.
Dalam sebuah artikel tahun 1897 berjudul "The Cricket as a Thermometer," ilmuwan Amos Dolbear menjelaskan hubungan antara panas dan frekuensi kicauan kriket. Celetuk kriket terjadi ketika seorang pria menggosokkan sayapnya dengan cepat. Menurut Dolbear, suhu yang lebih rendah menyebabkan kontraksi otot kriket melambat, artinya jangkrik kurang menggosok sayap mereka ketika dingin, sehingga menciptakan lebih sedikit suara kicau. Cuaca yang lebih panas memungkinkan kontraksi otot yang lebih cepat dan karenanya, lebih banyak berkicau.
TERKAIT: MENGAPA ANDA BISA MENGHARAPKAN PALING DARI AMERIKA SERIKAT UNTUK MENJADI PANAS MUSIM PANAS INI
Jadi, lain kali Anda menemukan diri Anda berbaring di tempat tidur di malam musim panas yang lengket mendengarkan kriket jangkrik yang jatuh cinta, cobalah percobaan ini. Pilih satu kriket dan hitung berapa kali ia berkicau dalam 14 detik. Menurut Scientific American, cukup tambahkan angka itu ke 40 dan Anda akan memiliki perkiraan suhu udara luar di Fahrenheit.
Jadi, misalnya, jika Anda menghitung 30 celetuk dalam 14 detik, perkiraan suhu udara adalah 70 derajat.
Bandingkan perkiraan kriket Anda dengan bacaan pada termometer luar ruangan dan lihat seberapa dekat Anda dengan suhu udara aktual. Akurasinya mungkin mengejutkan Anda!
Artikel ini awalnya muncul di Southern Living oleh Meghan Overdeep.